Pages

ADIWIYATA


Adiwiyata adalah salah satu program dari kementerian Negara Lingkungan Hidup yang bekerja sama dengan Departemen Pendidikan Nasional. Program ini berupaya mendorong terciptanya pengetahuan & kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah dapat ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat & menghindarkan dampak lingkungan yang negatif.
Karena semakin langka dan sudah dilindungi tanaman ulin ini, maka Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah tengah melakukan konservasi tanaman tersebut yang langsung disambut positif oleh Bupati Hulu Sungai Tengah Bpk Drs. H. Saiful Rasyid, MM. dengan melakukan penanaman pohon ulin di lokasi Hutan Kota Barabai yang berlokasi di jalan Telaga Padawangan di belakang Markas Kodim 1002 Barabai.
Tujuan dari program Adiwiyata adalah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran & penyadaran warga sekolah (guru, murid & pekerja lainnya), sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan & pembangunan berkelanjutan. Indikator dari Program Adiwiyata : 1. Pengembangan Kebijakan Sekolah . 2. Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan . 3. Pengembangan Kegiatan Berbasis Partisipatif . 4. Pengelolaan dan Pengembangan Sarana Pendukung Sekolah. Dengan adanya program Adiwiyata ini diharapkan bahwa ada pembelajaran yang tercantum dalam kurikulum untuk pendidikan lingkungan hidup di setiap sekolah. Cara Mengikuti Program Adiwiyata Mengisi kuisioner dan membuat rencana kerja sekolah yang disediakan oleh KLH. Tiap Propinsi mengirimkan kuisioner dan rencana kerja dengan kuota 10 sekolah negeri dan swasta (SD, SMP, SMA atau sederajat) disertai dengan surat pengantar yang ditujukan Kementerian Negara Lingkungan Hidup. Dalam Program Adiwiyata, penilaian dilakukan terhadap 3 (tiga) bagian yang satu sama lain saling terkait. Ketiga bagian tersebut adalah : Kuisioner Program Adiwiyata (5% dari Nilai Keseluruhan) Rencana Kerja (10% dari Nilai Keseluruhan) Kunjungan Lapangan (85% dari Nilai Keseluruhan) Pada tahun 2009 ini direncanakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah akan mengirimkan 3 sekolah untuk mengikuti program Adiwiyata ini yaitu : SMAN 1 Barabai, SMPN 2 Barabai dan MtsN Jatuh Kec. Pandawan, diharapkan sekolah-sekolah tersebut dapat menjadi contoh untuk sekolah yang lain untuk dapat mengikuti kegiatan serupa ditahun tahun mendatang. 
Kantor Ketahanan Pangan bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kab. HST menyelenggarakan Pameran dan Lomba Cipta Menu Nusantara(LCMN), yang diadakan di Gedung PKK, pada Kamis (16/7). Acara ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi pangan yang beragam, berimbang dan bergizi dan mensosialisasikan menu Nusantara. Ada kejadian yang cukup berkesan, saat meresmikan Lomba Cipta Menu Nusantara(LCMN), di gedung PKK hari Kamis(16/7) lalu, Ibu Khairunnisa Saiful Rasyid menyatakan “ Sejak hari ini saya resmi mengundurkan diri sebagai ketua TP PKK Kab. HST“ katanya dihadapan anggota PKK Kecamatan dan Camat se-HST. Beliau mundur karena ditetapkan KPU sebagai Anggota DPRD Kab HST 2009-2014.
Pohon Ulin (Eusideroxylon zwageri) yang dikenal juga dengan nama kayu besi merupakan tanaman khas Kalimantan yang keberadaannya saat ini sudah mulai rangka dan jarang ditemui, hal ini disebabkan oleh penebangan liar yang memanfaatkan pohan tersebut sebagai bahan bangunan, selain itu pertumbuhan tanaman ini juga terbilang lambat rata2 pertumbuhan antara 0,60 รข€“ 3 m. Tanaman ulin pada umumnya memiliki tinggi diameter batang antara 60-120 cm, sedangkan tinggi batang pada umumnya berkisar antara 20-30 m. Batang tanaman ulin biasanya tumbuh lurus. Tajuk pohon tanaman ulin berbentuk bulat, rapat dan melebar, susunan daun ulin beselangseling, daun muda berwarna merah dansetelah tua berwarna hijau. Tanaman ulin memiliki bunga yang tumbuh pada ketiak daun yang dapat mengeluarkan bau harum. Buah tanaman ini berbentuk bulat telur dengan ukuran antara 10- 18 cm dengan diameter 7-10 cm. Klasifikasi ulin adalah sebagai berikut : Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophytha Sub divisi : Angiospsermae Kelas : Monocotyl Ordo : Ranales Family : Lauraceae Genus : Eusideroxylon Species : Eusideroxylon zwageri Karena semakin langka dan sudah dilindungi tanaman ulin ini, maka Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah tengah melakukan konservasi tanaman tersebut yang langsung disambut positif oleh Bupati Hulu Sungai Tengah Bpk Drs. H. Saiful Rasyid, MM. dengan melakukan penanaman pohon ulin di lokasi Hutan Kota Barabai yang berlokasi di jalan Telaga Padawangan di belakang Markas Kodim 1002 Barabai. Penanaman Pohon ulin yang dilakukan oleh Bupati HST ini bertepatan dengan hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam pada yang jatuh pada tanggal 28 Nopember. Selain tanaman ulin juga ditanam beberapa jenis tanaman lain yang dirasa juga sudah mulai langka diantaranya, meranti putih, meranti, kuning, meranti hitam. Tanaman ulin ini juga disebarkan ke beberapa sekolah di Kab. HST agar para generasi muda terutama para pelajar dapat mengetahui dan mengenal lebih jauh tanaman ulin tersebut. Hal ini dilakukan jangan sampai pada akhirnya generasi yang akan datang tidak mengenal tanaman ulin yang menjadi kebanggan masyarakat Kalimantan hanya menjadi dongen saja. 
Pemilihan Duta Lingkungan Hidup Tingkat Kabupaten Hulu Sungai Tengah merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah melalui Badan Pengelola Lingkungan Hidup. Pemilihan Duta Lingkungan Hidup ini merupakan rencannya merupakan kegiatan rutin yang akan dilakukan oleh BPLH setiap 2 tahun sekali.
Disamping itu, kegiatan ini juga bermaksud untuk mendorong dan meningkatkan kreatifitas masyarakat pada umumnya, dan anggota keluarga pada khususnya dalam memilih dan menyusun menu yang beragam, berimbang dan bergizi sesuai dengan potensi sumberdaya wilayah. Para Camat yang juga hadir pada acara tersebut menyampaikan kegiatan seperti ini perlu dipertahankan, karena dengan diadakannya kegiatan ini bisa menggali potensi masyarakat khususnya ibu rumah tangga dalam mengolah menu sehari-hari. Selain itu, acara seperti ini juga bisa dijadikan kegiatan wisata kuliner dalam rangka menyambut Tahun kunjungan wisata Kalsel 2009, namun tetap mengutamakan even pasar wadai Ramadhan sebagai alternatif utama. Para hadirin, Unsur Kecamatan se Kab HST, Tim Penggerak PKK kab dan Kecamatan, para wartawan serta hadirin lainnya, tampak tak sabar menunggu acara dimulai, yakni ketika menu-menu yang dipamerkan diperbolehkan dicicipi dan dibeli. Nikmat juga rasanya, dan kreatif, tutur seorang PNS yang mencicipi salah satu kue. 
Tujuan dari diadakan pemilihan ini adalah : 1. Sebagai media kampanye dalam percepatan pelaksanaan pendidikan lingkungan hidup di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. 2. Meningkatkan kepedulian masyarakat terutama para remaja terhadap lingkungan sekitarnya. 3. Memotivasi kepedulian masyarakat khususnya generasi muda terhadap lingkungan hidup. Membentuk Juru bicara dan Agen Sosialisasi lingkungan hidup dari kalangan generasi muda kepada stake-holder (masyarakat, industri, dan pemerintah) Hasil yang dicapai dari kegiatan ini diharapkan dapat membantu Pemerintah Daerah melalui BPLH untuk dapat mensosialisasikan pengelolaan lingkungan di Kab. HST yang semakin kompleks permasalahannya. Rangkain kegiatan Pemilihan Duta Lingkungan ini dimulai dengan pendaftaran peserta, Menurut Ketua Panitia Pelaksana Pemilihan Duta Lingkungan Hidup Kab. HST tahun 2008 Abdussyahid, SP. Jumlah pendaftar berjumlah 34 orang dari seluruh Kecamatan di Kab. HST. Yang berusia antara 16 sampai dengan 25 tahun, Seleksi terhadap semua peserta dilakukan melalui beberapa tahap diantaranya yaitu wawancara yang dilakukan secara langsung kepada semua peserta dengan 4 orang juri yang terdiri dari Pengetahuan Tentang Lingkungan Hidup, Kepribadian, Bahasa Inggris, dan Psikologi. Wawancara yang dilakukan terhadap semua peserta menghasilkan 15 besar peserta yang kemudian dilakukan kunjungan lapangan ke Pabrik Pengolahan Karet terbesar di Kab. HST yaitu PT. Dharma Kalimantan Jaya (DKJ) di Kec. Haruyan dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Telang Kec. Batang Alai Utara. Di PT. DKJ ke 15 peserta mendapatkan penjelasan tentang pengelolaan limbah yang dihasilkan oleh pabrik ini yang sudah mendapatkan peringkat warna Biru dalam Program Proper (Program Peringkat Kinerja Perusahaan) oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Sedangkan Di TPA sapah peserta mendapatkan penjelasan tentang pengelolaan sampah kota Barabai dan sekitarnya yang setiap hari selalu mendapatkan kiriman sampah dari Kota dan cara pengolahan sampah yang dihasilkan serta pengolaha sampah organic yang diolah menjadi kompos, serta pengolahan sampah plastik yang sudah dimiliki oleh Pemkab untuk mencacah sampah plastic. Dari Kunjungan lapangan yang dilakukan semua peserta kemudian melakukan resume dan ini dilakukan penilaian oleh dewan juri kembali terpilih 10 besar peserta untuk ikut dalam malam penobatan yang dilakukan di kantor Badan Pengelola Lingkungan Hidup yang beralamat di Jl. Brigjend. Hasan Baseri Komp. PU. No. 35 Barabai. Pada Malam penobatan yang dilakukan pada tanggal 27 Desember 2008 10 besar peserta kembali di uji dengan beberapa pertanyaan yang dilakukan oleh dewan juri menghasilkan pemenang: Duta Lingkungan Hidup Kab. HST Tahun 2008 yaitu Harry Fariyadi Runner Up I yaitu M. Hasir Runner Up II yaitu Novita Harini Runner Up III yaitu Nur Annila Pemenang Duta Lingkungan Hidup Kab HST. Ini nanti berhak untuk mewakili Pemilihan Duta Lingkungan Hidup Tingkat Propinsi Kal-Sel yang rencananya akan dilaksankan pada bulan Maret 2009 ini, yang juga rutin dilakukan untuk mewakili Propinsi Kal-Sel ke Tingkat Regional yang rencananya akan dilaksanakan sekitar bulan April 2009 Dengan terpilihnya Duta Lingkungan Hidup Kab. HST ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi generasi muda yang lain untuk menciptakan kecintaan terhadap pengelolaan lingkungan yang semakin kompleks permasalahannya, dimana Kabupaten Hulu Sungai Tengah memilki Sumber Daya Alam yang sangat tinggi yang perlu kita jaga kelestariannya diantaranya, Pegunungan Meratus yang sangat eksotik dengan beberapa Flora dan Faunanya, serta perlu ditingkatnya pengelolaan beberapa Daerah Aliran Sungai seperti sungai Batang Alai dan Sungai Barabai, yang saat ini sudah mulai tercemar akibat dari aktivitas rumah tangga dan perusahaan yang melakukan kegiatan disekitar sungai.Sehingga para Duta Lingkungan Hidup ini dapat membantu Pemerintah Daerah Melalui BPLH untk mensosialisasikan arti pentingnya sungai. Semoga kita dapat menjaga kelestarian lingkungan yang kita tempati saat ini untuk anak cucu kita dan generasi yang akan datang Salam Lestari

0 komentar:

Posting Komentar